Tanah terbentuk dari proses pelapukan fisik dan kimiawi dari berbagai material yang ada di permukaan bumi, dari letusan gunung berapi yang mengelurkan abu vulkanik dan pasir, serta dari poroses penguraian tumbuhan yang lapuk dan layu.
Tanah yang subur akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Sebaliknya, tanah yang tidak subur karena sudah tercemar akan menimbulkan banyak kerugian. Lalu, bagaimana ciri-ciri tanah yang tercemar?
1. Derajat Keasaman (pH) Tanah Sangat Tinggi
Tanah yang memiliki derajat keasaman (pH) sangat tinggi tidak dapat digunakan untuk menanam tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, hewan, dan makhluk hidup lainnya. pH yang tinggi justru akan merusak bagian-bagian dari tanaman.
2. Kandungan Mineral Sangat Sedikit
Tanah yang baik dan subur pasti mengandung banyak mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan tanah untuk hidup, seperti C-organik, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, nitrogen, dan oksigen. Tetapi jika sudah tercemar, jumlah kandungan mineral-mineral tersebut sangat sedikit dan digantikan oleh zat polutan yang kadarnya melebihi ambang batas.
3. Tanah Mengandung Plastik Dan Bahan Lain Yang Tidak Dapat Diuraikan
Jika tanah mengandung plastik dan bahan lain yang tidak dapat diuraikan dalam jumlah besar, dapat dipastikan tanah tersebut sudah tercemar. Plastik dan bahan tersebut akan mengontaminasi tanah dalam jangka waktu lama sehingga membuat kondisi tanah sangat buruk.
4. Pertumbuhan Mikroorganisme Dan Jamur Tidak Ada
Tanah yang subur menjadi tempat tinggal yang baik untuk mikroorganisme dan jamur. Salah satu ciri tanah yang tercemar adalah tidak adanya pertumbuhan mikroorganisme dan jamur, baik di permukaan maupun di dalam tanah.
5. Unsur Hara Tanah Hilang
Selain dapat menyuburkan tanah, unsur hara juga berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme dan tanaman. Jika unsur hara hilang, pertumbuhan dan perkembangan tersebut tidak akan terjadi. Hilangnya salah satu bagian penting dari tanah ini dapat terjadi karena adanya logam di dalam tanah, kontaminasi dari pestisida, dan limbah cair, baik dari industri maupun rumah tangga.
Tanah yang tercemar akan menimbulkan banyak kerugian, baik bagi manusia, hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme lainnya.