Kegiatan pemerintah kota semarang untuk lingkungan saling berhubungan. Hubungan manusia dengan alam tidak bisa terpisahkan. Layaknya simbiosis mutualisme, manusia membutuhkan alam untuk bertahan hidup dan alampun membutuhkan manusia agar tetap lestari. Ketika manusia bertindak seenaknya dengan alam, alam akan murka tanpa berkata namun memberikan tanda yang sangat nyata, slah satu tandanya adalah bencana.
Kota Semarang merupakan kota besar yang diharapkan dapat menjadi contoh untuk kota-kota lain, khususnya di Jawa Tengah. Salah satu contoh yang dapat ditiru adalah tindakan pemerintahan kota Semarang dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup. Berikut ini 5 kagiatan pemerintah kota Semarang dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup,
1.”Car Free Day” setiap hari minggu
Car free daya atau hari bebas kendaraan bermotor merupakan kegiatan mingguan yang dilakukan oleh pemerintah kota Semarang. Kegiatan ini berlangsung di area sekitar simpang lima. Pada acara ini ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan, seperti bersepeda , lari-lari kecil maupun berjalan jalan menikmati pagi di Kota Semarang. Tujuan utama acara ini tentunya untuk menghadapi global warning yang semakin menjadi-jadi. Dengan diberlakukannya hari bebas kendaraan bermotor dalam beberapa jam pada setiap minggu, diharapkan mampu mengurangi sedikit polusi udara. Selain itu yang lebih penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat kota Semarang akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di sekitar kita.
- Seminar Lingkungan Hidup
Seminar lingkungan hidup merupakan salah satu agenda dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup. Tiga tahun silam , Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan acara ini dengan tema “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim”. Selain itu, pada tahun 2017, agenda seminar bertemakan “connecting people to nature” diadakan oleh institusi pendidikan di kota semarang yang dihadiri oleh lembaga-lembaga lingkungan hidup, seperti BLH dan LSM Bintari . Kegiatan seminar ini tentunya memberikan banyak edukasi mengenai lingkungan. Pada kegiatan ini juga kita dapat memperkirakan kondisi lingkungan hidup beberapa tahun kemudian, sehingga secara sadar kita mampu berusaha lebih dalam melestarikan lingkungn hidup kita.
- Bersih Kali daerah Semarang
Berbagai jenis kegiatan industri dan pembuangan sampah sembarang di bantaran sungai menyebabnya rusaknya ekosistem di beberapa aliran sungai Kota Semarang. Hal ini tentunya merusak beberapa kualitas air sungai. Dalam menangani sekaligus mencegah kerusakan yang lebih parah, pemerintah Kota Semarang membuat kegiatan berupa bersih kali. Kegiatan ini dilakukan dengan mengambil sampah yang terdapat pada badan sungai. Pemerintah berharap dengan diadakan kegiatan ini, masyarakat akan mempunyai rasa malu untuk membuang sampah di sungai , karena kali sudah dalam kondisi bersih sehingga mesayarakat malu untuk mengotorinya kembali.
- Tebar Benih Ikan
Tebar benih ikan dilakukan di bantaran sungai kanal banjir barat Semarang dalam rangka memeperingati hari air sedunia. Kegiatan ini diikuit oleh puluhan warga semarang, mahasiswa dan beberapa pejabat di Semarang. Kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat untuk melestarikan lingkungan khususnya dalam ketersediaan sumber air bersih. Benih ikan yang ditebar bermaksud untuk menyeimbangkan ekosistem sungai.
- Tanam Mangrove
Seperti yang kita tahu, bahwa Semarang mempunyai daerah pesisir pantai yang cukup luas. Tanaman mangrove sangat penting bagi kelangsungan laut. Mangrove berfungsi sebagai pencegah terjadinya abrasi atau erosi air laut. Kegiatan tanam mangrove merupakan upaya pemerintah dalam melestarikan alam sekaligus memberikan kesadaran pada seluruh lapisan mengenai pentingnya tanaman mangrove bagi kehidupan masyarakat pesisir pantai.
Demikian beberapa kegiatan yang dilakukan pemerintah kota Semarang dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan hidup. Untuk mendapatkan lingkungan hidup yang asri , tentunya peranan masyarakat juga sangat penting untuk andil dalam mewujudkan hal tersebut.