Jepang adalah negara canggih dalam hal teknologi. Teknologi canggih tersebut tidak hanya dalam menciptakan robot dan otomotif saja namun juga dalam hal pertanian. Salah satu contohnya adalah budidaya hidroponik di Jepang yang menggunakan metode canggih.
Berkat teknologinya yang canggih tersebut panen yang dihasilkan pun melimpah dan sayur lebih segar. Menanam dengan cara hidroponik ini dikarenakan lahan di Jepang yang masih terbatas.
Hidroponik adalah menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah, yang lebih mengagumkan lagi bercocok tanamnya tidak di sawah atau di ladang namun ada yang di lantai dasar sebuah gedung yang sangat minim sekali sinar matahari.
Tentunya Anda menjadi penasaran bagaimana bisa tanaman bisa tumbuh subur tanpa media tanah dan sinar matahari?
Agar tidak penasaran simak teknologi hidroponik di Jepang berikut ini:
1. Teknologi LED
Kebanyakan pertanian hidroponik Jepang menggunakan teknologi LED. Hal itu dikarenakan pertaniannya dilakukan di dalam gedung sehingga minim sinar matahari. LED itulah yang bisa menggantikan sinar matahari dan bisa membuat tanaman tumbuh dengan cepat.
Oleh sebab itu, teknologi LED ini bisa menghasilkan sayuran 100 kali lebih banyak dibandingkan dengan proses penanaman konvensional biasa.
2. High Pressure Sodium Vapor
Selain menggunakan teknologi LED dari lampu, jepang juga menggunakan high-pressure sodium vapor lamps.
Teknologi tersebut digunakan sebagai sinar matahari sehingga meskipun minim sekali sinar matahari masuk ke dalam gedung tersebut, padi dan sayuran di Jepang bisa tumbuh dengan subur dan tumbuh dengan cepat.
3. Dikendalikan Oleh Komputer
Teknologi hidroponik di Jepang sangat canggih sekali yang mana semuanya serba berbasis komputer. Komputer tersebut digunakan sebagai pengendali suplai air ke tanaman atau padi tersebut.
Selain bertugas sebagai penyuplai air, komputer bertugas sebagai pengatur cahaya dan temperatur sehingga sangat mirip dengan temperatur di kebun yang asli.
4. Penanam Padi Otomatis
Teknologi Jepang yang perlu dicontoh adalah adanya mesin penanam padi otomatis. Jika di Indonesia penanaman padi masih menggunakan tenaga manusia namun tidak dengan negara Jepang ini. Mesin penanam padi otomatis ini disebut dengan rice tranplanter. Keunggulan mesin ini adalah bisa digunakan sebagai penanaman bibit padi secara serentak.
Selain di Jepang, mesin penanam padi secara otomatis sudah digunakan di China dan Taiwan.
Caranya adalah bibit yang sudah tumbuh diletakkan di atas mesin rice transplanter kemudian mesin tersebut digerakkan dan dalam sekali gerak bisa membuat 4 jalur dengan jarak 30 cm. Bibit 1 ton banyaknya bisa habis ditanam dalam 4 jam saja.
Di Jepang ini tidak hanya sayuran dan buah saja yang bisa ditanam dengan cara hidroponik, namun padi pun ditanam dengan cara hidroponik.
Kementerian Pertanian di Jepang pun gencar mempromosikan agar masyarakat Jepang lebih banyak mengonsumsi nasi dibandingkan dengan roti, dan hal tersebut berbanding terbalik dengan yang ada di Indonesia.
Meski minim lahan negara Jepang sangat produktif dalam hasil pertanian, hal tersebut terbukti dengan hasil pertanian baik padi, sayuran maupun buah-buahan yang selalu melimpah.
Teknologi hidroponik di Jepang memang sangat mengagumkan, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
1 Komentar
[…] Sumber :https://dlh.semarangkota.go.id/4-teknologi-hidroponik-di-jepang/https://distan.sukabumikota.go.id/inilah-yang-membuat-pertanian-jepang-maju/https://bibitbunga.com/sistem-teknik-pertanian-modern-di-jepang/ […]