Memangkas dan membakar lahan hutan untuk pertanian adalah kejahatan yang luar biasa terhadap alam. Namun, praktik tersebut sudah terlalu umum di Indonesia dan sebagian Malaysia. Di area hutan Sumatera yang sangat luas, hutan secara rutin dibakar tiap tahunnya sehingga perkebunan kelapa sawit lebih banyak lagi bisa menggantikan hutan.
Seperti yang dilansir dari laman Cleanmalaysia.com (22/7/), kerusakan lingkungan dalam sekala yang besar seperti itu sudah tak terhitung banyaknya. Ekosistem yang mendukung kehidupan makhluk hidup mungkin suatu saat akan benar-benar akan musnah. Sejumlah hewan dan tumbuhan langka mungkin sudah tidak bisa terselamatkan lagi. Akibat seringnya pembakaran, kualitas udara buruk karena sering tercemar asap beracun selama berbulan-bulan.
Tapi sekarang sekelompok seniman bertarung untuk mengkampanyekan agar tidak merusak lingkungan dengan cara mereka sendiri.
Sebuah proyek karya seni publik di Sumatera, yang bisa disebut “Splash and Burn,” berusaha untuk dijadikan sebagai kampanye kesadaran untuk menanggapi secara kreatif tentang praktik pertanian kelapa sawit yang tidak diatur di Indonesia. Para seniman ingin membuat karya seni berupa seni lukis agar terciptanya sebuah kesadaran untuk mengatasi masalah-masalah seperti kabut asap pembakaran hutan, penggundulan hutan, pemindahan hewan dan manusia.
Proyek ini dipelopori oleh Ernest Zacharevic, seorang seniman asal Lithuania yang berbasis di Penang Malaysia. Zacharevic membentuk sebuah tim seleksi bakat lokal untuk melukis mural (teknik menggambar di tembok) dan mendirikan patung-patung di kota-kota serta pedesaan di pulau Indonesia, yang telah lama menjadi titik awal deforestasi di Indonesia. Mereka telah melakukannya sejak Februari.
Saat itu di musim panas tahun 2015, ketika kabut lintas batas dari Sumatra sampai ke Penang, seniman Lithuania mulai memikirkan sebuah cara untuk meningkatkan kesadaran agar tidak merusak lingkungan. Hal tersebut membuat dia begabung dengan Masyarakat Orangutan Sumatera dan bekerja sama dengan beberapa seniman agar mempunyai tujuan yang sama.
Idenya adalah “mengambil sedikit sudut kreatif untuk keseluruhan masalah, bukan hanya berbicara statistik dan fakta,” Zacharevic menjelaskan dalam sebuah video yang diunggah BBC. Dia menambahkan bahwa tim senimannya ingin menantang masalah ini dengan menantang pemilik industri kelapa sawit di Indonesia atas perusakan habitat alam yang merajalela.
Proyek serupa juga telah dilakukan di Malaysia. Di Sabah dia dan seniaman lain telah menciptakan lukisan dan karya seni lainnya dengan pesan konservasi. Di Borneo dia membuat instalasi artistik dari sampah dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan cara-cara boros kita.
Seni bisa memiliki kekuatan transformatif. Ini merupakan cara yang bagus demi pesan moral kepada semua agar lingkungan alami kita selalu terjaga. Berikut adalah mural karya Ernest Zacharevic dan kawan-kawan seperti yang dilansir dalam laman Designboom.
Sumber artikel: https://hype.idntimes.com/entertainment/ahmad-edi-darmawan/mural-untuk-mendukung-kelestarian-lingkungan-hidup-indonesia-c1c2/full
1 Komentar
Semoga Mural Indonesia semakin maju dan dikenal masyarakat luas, Bisa bermanfaat melawan vandalisme di Indonesia saat ini.