Daerah rawan banjir di Semarang menjadi perhatian pemerintah kota sepenuhnya. Agustus 2017 lalu, Semarang kembali meraih penghargaan Adipura sebagai kota yang berhasil dalam hal kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Hal ini dapat terwujud, karena peran pemerintah dan masyarakat Kota Semarang yang saling bekerjasama.
Meskipun Kota Semarang raih penghargaan Adipura, ternyata kota ini memiliki sejumlah titik rawan banjir yang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan kota yang bersih. Terutama jika musim hujan tiba.
5 Titik Rawan Banjir di Daerah Semarang
- Jalan Imam Bonjol
Jalan Imam Bonjol merupakan jalan utama yang menghubungkan pusat kota ke kawasan kota lama. Daerah ini kerap kali digenangi banjir kala hujan deras. Bahkan tinggi air di kawasan ini mengakibatkan kemacetan, akibat kendaraan yang mogok.
- Stasiun Tawang
Stasiun Tawang terletak di jalan Taman Tawang, No.1 Tanjung Mas, Semarang Utara. Stasiun ini merupakan stasiun kelas besar grup A. Kawasan ini termasuk salah satu titik rawan banjir.
Beberapa waktu lalu, sejumlah kereta terpaksa menunda keberangkatan diakibatkan tinggi genangan air menutupi lintasan rel kereta api.
- Simpang Lima
Jika Anda pergi ke Semarang, salah satu daerah yang sangat terkenal, yaitu Simpang Lima. Tempat yang disebut juga dengan Lapangan Pancasila ini merupakan lapangan pusat kota yang berada di jalur nasional. Tempat ini ramai dikunjungi orang, terutama saat akhir pekan. Mereka melakukan aktivitas seperti berolahraga, jalan-jalan dan aktivitas lainnya.
Meskipun Simpang Lima berada di pusat kota, banjir kerap kali menggenangi kawasan ini. Bahkan jangan heran jika tempat ini banjir hingga ketinggian dengkul orang dewasa, yang menyebabkan lalu lintas jalan raya macet parah.
- Kali Gawe
Salah satu titik rawan banjir di daerah Kota Semarang lainnya, yaitu Kali Gawe. Kelurahan ini terletak di kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Di daerah ini tak jarang terjadi banjir rob di kala musim hujan tiba. Bahkan air yang berasal dari sungai Siluwur dan Kali Gawe, dapat meluap jika hujan lebat dan membanjiri kecamatan Weru.
- Pasar Johar
Semarang memiliki pusat perbelanjaan, yaitu Pasar Johar. Tempat ini berada di jalan Kiai Haji Agus Salim, Kauman, Semarang Tengah. Pasar yang berusia satu abad lebih ini ramai dikunjungi orang untuk melakukan aktivitas jual beli.
Sayangnya, Pasar Johar sering banjir saat hujan deras. Ditambah proses surutnya air di kawasan ini membutuhkan waktu lebih lama dibanding daerah lain yang terkena banjir. Banjir di kawasan Pasar Johar juga menimbulkan kerugian bagi sejumlah pedagang, karena mereka terpaksa menutup jualan.
Sejumlah usaha telah dilakukan oleh pemerintah kota, seperti mengeruk gorong-gorong demi mengantisipasi banjir di kawasan ini. Akan tetapi, usaha tersebut belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Meskipun banjir menjadi hal yang biasa di Kota Semarang, pemerintah kota tetap melakukan usaha terbaiknya demi mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat banjir. Seperti membangun long storage, pompa Johar, pompa Taman Mberok, penambahan kapasitas pompa Kartini, serta usaha normalisasi kawasan sungai yang sering terjadi banjir.
Usaha pemerintah Kota Semarang mulai menunjukkan hasil yang positif, setelah kolam rentasi Kali Semarang beroperasi. Hasil ini ditunjukkan dengan menurunnya intensitas genangan air di daerah Semarang Utara, Semarang Tengah, dan Semarang Timur yang sering terjadi banjir rob.
Karena sistem pengelolaan Kota Semarang dilakukan dengan baik oleh pemerintah kota. Maka, layak bagi pemerintah Kota Semarang untuk tetap mendapatkan penghargaan Adipura.