Jakarta, 28 April 2014 — Sebuah roadmap menuju konsumsi dan produksi berkelanjutan di Asia dan Pasifik “The 10 Year Framework Program Roadmap Sustainble Consumtion and Production for Asia Pacific” pertama di dunia – diluncurkan di Jakarta hari ini bersamaan dengan pertemuan the ASEAN Forum on Sustainable Consumption and Production (SCP). Asia Pasifik merupakan wilayah pertama di dunia yang mengembangkan roadmap tersebut, lengkap dengan indikator output dan komprehensif untuk arus utama SCP di berbagai sektor seperti pariwisata, bangunan dan konstruksi, pengadaan barang dan jasa, informasi keberlanjutan produk, gaya hidup dan pendidikan untuk konsumsi berkelanjutan.
The 10-Year Framework of Programmes on Sustainable Consumption and Production atau “10 YFP” adalah kerangka aksi global untuk meningkatkan kerjasama internasional untuk mempercepat perubahan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan di negara-negara maju dan berkembang. 10YFP ditetapkan pada pertemuan para Kepala Negara tahun 2012 “Rio +20” yang sepakat bahwa SCP merupakan landasan pembangunan berkelanjutan dan kontributor penting untuk pengentasan kemiskinan dan transisi ke ekonomi rendah karbon dan ekonomi hijau .
Roadmap untuk Asia dan Pasifik ini dikembangkan melalui berbagai pertemuan yang dimulai November tahun lalu yang berakhir pekan lalu. Lebih dari 100 pejabat pemerintah, masyarakat sipil, akademisi dan pelaku bisnis bersama dengan para ahli dari 25 negara di wilayah ini telah memberikan kontribusi untuk Roadmap ini.
Pada Launcing “The 10YFP Roadmap for Asia and the Pacific” hari ini, hadir di Jakarta: Dr. Henry Bastaman MES, Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas, Kementerian Lingkungan Hidup, RI. Mr. Yong – Joo Kim, Presiden the Korea Environmental Industry and Technology Institute (KEITI) dan Mr. Kaveh Zahedi, Direktur Kantor Regional UNEP untuk Asia dan Pasifik.
Dalam Sambutannya, Dr. Henri Bastaman, MES yang merupakan salah satu Ketua Dewan PBB 10 YFP menyampaikan “Indonesia menyambut baik peluncuran “The 10 Year Framework Program Roadmap Sustainble Consumtion and Production for Asia Pacific” ini. Roadmap ini akan merangkul dan menyatukan wilayah Asia Pasifik sebagai keluarga besar dalam perjalanan menuju Pembangunan Berkelanjutan, dengan dukungan dari Badan Lingkungan Hidup PBB dan mitra internasional “
Lanjutnya “Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang menerapkan 10- Tahun Nasional Kerangka Program Pelaksanaan SCP skala Nasional yang diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2013. Pada tingkat internasional, Indonesia bersama Meksiko berkomitmen memimpin dalam Dewan PBB 10YFP, bersama Korea memimpin untuk wilayah Asia dan Pasifik, dan menjadi pemimpin dalam Forum ASEAN SCP.”
Pada kesempatan ini, Mr. Yong – Joo Kim yang juga anggota Dewan 10YFP menjelaskan “The 10YFP Roadmap for Asia and the Pacific memiliki pedoman yang jelas untuk perubahan menuju penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.” Tegasnya lagi “Republik Korea ingin mendukung pelaksanaan roadmap ini dan membantu penanganan kasus ekonomi untuk SCP. Sebagai ketua dari the 10YFP Sustainable Public Procurement (SPP) Program, kami berharap dapat menciptakan sinergi antara program SPP global dan kegiatan regional di bawah Roadmap”
Badan Lingkungan Hidup PBB atau United Nation on Environmental Programme (UNEP) menjadi Sekretariat dari 10 YFP. “Pada Rio Summit tahun 2013, para Kepala Negara mengakui perlunya tindakan mendesak pada pola produksi dan konsumsi berkelanjutan yang merupakan hal mendasar dalam menangani kelestarian lingkungan dan mempromosikan pertumbuhan global yang berkelanjutan, inklusif dan adil” kata Kaveh Zahedi, Direktur Kantor Regional UNEP untuk Asia dan Pasifik. “Wilayah Asia Pasifik telah merubah visi ini menjadi agenda aksi yang jelas untuk memisahkan pertumbuhan dari penggunaan sumber daya dan degradasi lingkungan dan manfaat ekonomi, orang-orang dan negara-negara di wilayah ini.”