Guna memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, pemerintah kota Semarang mengadakan serangkaian kegiatan yang mengundang antusias dari masyarakat sekitar. Dimulai sejak tanggal 22 Febuari 2018, acara dimulai dengan kegiatan talk show yang diikuti oleh berbagai instansi terkait, sekolah adiwiyata, beberapa kelompok masyarakat, para pengusaha serta pihak-pihak pengelola sampah di kota Semarang yang berjumlah kurang lebih 150 orang. Adapun 4 narasumber yang dihadirkan untuk mengisi acara talk show tersebut. Yaitu Gunawan Saptogiri, SH,MM (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang), Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D (Rektor Universitas Diponegoro), Widiandayani (Persada Unilever), Dr.Ir.H. Nugroho Widiasmadi Dipl. WRD.,M.Eng. (Ketua Yayasan Anugrah Nusa Bangsa Indah).
Belum berakhir sampai disitu, puncak peringatan Hari Peduli Sampah 2018 di kota Semarang diselenggarakan pada tanggal 25 Febuari. Bertempat di Lapangan Simpang Lima Semarang, rangkaian acara peringatan Hari Peduli Sampah dimulai sejak pagi hari. Seperti minggu-minggu sebelumnya, area Lapangan Simpang Lima menjadi lokasi CFD atau Car Free Day. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang sebagai penyelenggaranya menyuguhkan banyak kegiatan positif yang disambut baik oleh antusias masyarakat. Adapun beberapa acara di hari tersebut yaitu apel besar dan bersih sampah. Menariknya, sebelum acara apel besar dilangsungkan, rombongan siswa-siswi dari sekolah Adiwiyata melakukan parade busana yang terbuat dari hasil olahan limbah plastik bekas. Disulap sedemikian rupa, busana-busana yang dikenakan oleh para siswa-siswi ini menjadi daya pikat tersendiri bagi masyarakat yang menyaksikannya. Selain itu, ada juga bentuk kreatifitas lain dari pemanfaatan barang bekas yaitu pertunjukkan musik dengan menggunakan botol bekas.
Seusai fashion show dan pertunjukkan musik, acara apel besar pun dimulai dan dipimpin langsung oleh Bapak Walikota Semarang, Hendrar Prihadi. Kemudian diikuti oleh perwakilan instansi terkait, pengurus sekolah Adiwiyata Semarang, perwakilan masyarakat dari 16 kecamatan serta beberapa pengusaha (PT. Indofood Goup, PT. Marimas, PT. Sukasari, PT. Kubota, PT. Karyadeka Alam Lestari, PT. Kubota, PT. Phapros, PT. Pembangunan Perumahan, PT. Adhi Karya, PT. Sriboga Ratu Raya), kelompok masyarakat (Green Community, BINTARI, Prenjak), perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan kehutanan Provinsi Jawa Tengah, serta perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Apel besar berlangsung hikmat dan dilanjutkan dengan acara pelepasan burung merpati dan gerakkan membersihkan sampah oleh seluruh peserta. Untuk menambah semarak acara, masyarakat dilibatkan dalam perbincangan interaktif bersama ibu Dr. Dra. Hartuti Purnaweni, MPA dari Universitas Diponegoro dan Nadine Chandrawinata yang dikenal sebagai seorang public figure sekaligus Duta Patroli Sampah. Tentu saja, kehadiran mantan Putri Indonesia ini menjadi magnet luar biasa bagi seluruh peserta. Dimoderatori oleh Mega dari IUCCE, dialog interaktif tersebut terasa lebih dekat dan hangat.
Menjelang siang, peringatan Hari Sampah Nasional kota Semarang turut diramaikan dengan adanya pameran dari sekitar 20 bank sampah binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Karya-karya hasil daur ulang barang bekas mereka turut menyemarakkan suasana Kota Semarang dalam memperingari Hari Sampah Nasional 2018. Tidak sedikit dari masyarakat yang penasaran dengan kerajinan tangan mereka.
Acarapun ditutup dengan meninggalkan kesan baik bagi seluruh peserta. Sejatinya, harapan pemerintah ialah agar masyarakat dapat lebih peka dalam merespon dan menanggulangi keberadaan sampah secara efisien. Mengingat jumlah tumpukan sampah di Kota Semarang yang mencapai angka 1.000 ton per harinya, pemerintah akan terus mengkampanyekan gerakan positif kepada masyarakat agar dapat mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat serta tidak membuang sampah sembarangan