Sebagai putri lingkungan hidup kota Semarang 2017 Hirda Rahma telah dipilih sebagai duta lingkungan yang bertanggung jawab untuk mengkampanyekan lingkungan sehat bersih dan tertib. Hal ini tentu saja sesuai dengan visi dan misi putri lingkungan hidup itu sendiri untuk berupaya mengajak masyarakat menjaga lingkungan kota Semarang dan menghindarkan dari bahaya-bahaya global worming.
Pemerintah kota Semarang sendiri berharap dengan diadakannya program semacam ini dapat memberikan suntikan sekaligus membangunkan kesadaran anak-anak muda untuk lebih aktif dalam melestarikan lingkungan. Karena program kerja ini diadakan secara khusus untuk mencari duta lingkungan dari kalangan muda-mudi yang peduli akan lingkungan.
Acara pemilihan putra putri lingkungan hidup kota Semarang merupakan ajang bergengsi yang diadakan pertama kalinya di kota Semarang. Acara ini diadakan oleh badan lingkungan hidup kota Semarang yang bekerjasama dengan dinas pariwisata. Program yang dihelat pada awal-awal tahun 2017 ini telah mendapatkan respon positif dari masyarakat terkhusus para muda-mudi kota Semarang. Tentu saja hal ini ditanggapi positif oleh pemerintah kota sebagai apresiasi masyarakat dan tanda kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar.
Sebagai konsekuensi dari acara tersebut, putri terpilih tentu saja harus melaksankan beberapa program kerja yang telah dirancang sesuai visi dan misi pemerintah. Di antara dari program kerja putri lingkungan hidup ini adalah berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bahaya yang mengancam kita saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai media baik melalui tindakan-tindakan aplikatif ataupun melalui seminar-seminar motivasi.
Program menjaga lingkungan yang dibawa oleh putri lingkungan hidup kota Semarang ini ternyata mendapat sambutan hangat oleh masyarakat. Mengingat ajang ini merupakan pertama kalinya, tentu saja hal ini menjadi kesempatan tersendiri bagi pemerintah untuk membangun mindset masyarakat agar selalu peka dan peduli akan lingkungan mereka. Karena untuk menjaga kota Semarang diperlukan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah sendiri terlihat menaruh harapan besar melalui program ini kepada masyarakat agar turut serta secara langsung dalam menanggulangi masalah-masalah lingkungan yang masih kompleks. Yang mana kota Semarang sendiri merupakan kota klasik yang memiliki banyak wahana pariwisata. Jika lingkungan bersih, tentu akan membawa pada keuntungan yang luar biasa di bidang pariwisata. Untuk itu diperlukan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan program peduli lingkungan yang telah dirangcang.
Putri lingkungan hidup sendiri merupakan mediator antara masyarakat dan pemerintah dalam hal menjaga lingkungan. Sebagai representasi pemerintah dan masyarakat, dalam satu sisi putri lingkungan hidup mengemban tanggung jawab untuk melaksanakan program yang sudah dirangcang oleh pemerintah kota. Satu sisi lain ia juga menjadi panutan masyarakat yang memberikan pola-pola edukatif dalam menjaga lingkungan. Adapun untuk menjadi panutan, putri lingkungan hidup bisa memulainya dari sendiri. Hal ini bisa dilakukan dari hal-hal kecil seperti menghemat pemakaian listrik, tidak membuang sampah sembarangan, atau bisa juga dengan tidak berlebih-lebihan dalam menggunakan air.
Sedangkan dalam sekala besar, biasanya putri lingkungan hidup akan melakukan gerakan aplikatif yang mendorong masyarakat giat dan semangat dalam menjaga lingkungan. Seperti gerakan go green yang telang dirancang oleh badan lingkungan hidup kota Semarang. Atau juga bisa dengan memberikan pembelajaran edukatif tentang bagaimana menjaga lingkungan dan menghindarkannya dari bahaya. Semua hal ini merupakan program peduli lingkungan yang diadakan oleh pemerintah kota Semarang sekaligus sebagai terobosan baru agar masyarakat lebih terinspirasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.