Timbunan sampah di Kota Semarang, saat ini sudah mencapai 1.200 ton perhari. Dari tumpukan sampah tersebut, pemerintah akan mengolahnya menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti ST MT.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang menyampaikan, proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) atau yang disebut dengan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Jatibarang Semarang itu. Langkah tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2018. Yakni, Perpres tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Semarang adalah satu di antara 12 kota yang ada di dalam Perpres. Adapun 12 kota tersebut, yakni DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Makassar, Denpasar, Palembang, dan Manado.
Pemerintah Kota Semarang mendapatkan amanah untuk proyek strategis nasional, pengelolaan sampah sesuai dengan Perpres 35 tahun 2018. Kita salah satu dari 12 kota yang ada di dalam Perpres tersebut. timbunan sampah di Kota Semarang sekarang sudah mencapai 1.200 ton perhari. Padahal, menurutnya, kondisi Tempat Pembuangan Akhir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti ST MT, I-15 (TPA) Jatibarang, sekarang sudah hampir overload. Karena, dari 1.200 ton timbunan sampah tersebut, masuk ke TPA kurang lebih 900 ton perhari. untuk itu upaya-upaya percepatan harus segera dilakukan untuk mengolah sampah. Maka dengan Perpres 35/2018 itu kita akan mengolah sampah menjadi energi listrik atau weste to energy, yang dari 1.000 ton sampai 1.200 ton sampah yang ada, akan diolah menggunakan teknologi proven atau visible yang mampu dengan cepat memakan sampah.
Dari pengolahan sampah tersebut, selain energi listrik yang dihasilkan, ia mengatakan, manfaat utama yang diperoleh masyarakat adalah persoalan sampah di Kota Semarang teratasi. Sehingga dari usaha tersebut, akan diperoleh lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan bisa mengurangi emisi gas rumah kaca.