Senin, 3 Maret 2025

0

Metode Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Jatibarang

Bagikan artikel ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on google

Metode Tempat Pemrosesan Akhir Sampah

Dalam perkembangan lahan urug (landfilling), dikenal beberapa sistem pemrosesan akhir sampah yaitu:

Metode Lahan Urug Terkendali (Controlled Landfill) Merupakan perbaikan dari open dumping, dimana sampah secara bertahap ditutup dengan lapisan tanah untuk mengurangi kemungkinan gangguan pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu perlu dilakukan usaha proteksi pencemaran leachate dan gas dengan cara yang sederhana seperti: Pengumpulan leachate di dasar TPA, Pengumpulan dan penyaluran gas methane, Pengolahan leachate di dalam kolam-kolam, Pemagaran lokasi dan sistem drainase merupakan fasilitas tambahan. Pada akhir pengoperasiannya TPA ini semua timbunan sampah akan tertutup oleh lapisan tanah.

Kelebihan Sistem Controlled Landfill:

  1. Mudah dilaksanakan karena menggunakan metode yang sederhana;
  2. Lahan yang tersedia tidak memerlukan konstruksi;
  3. Murah dalam operasi dan pemeliharaan karena sistem dan peralatan yang digunakan tidak terlalu kompleks;
  4. Tidak menimbulkan dampak negatif bagi estetika kota karena sampah tidak tersebar sembarangan;
  5. Tidak mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan lingkungan karena gangguan bau sampah dan penyebaran vektor penyakit dapat dihindari.

Kelemahan Sistem Controlled Landfill:

  1. Memerlukan luas lahan yang cukup besar untuk lokasi tempat Pemrosesan Akhir;
  2. Memerlukan anggaran biaya khusus untuk pembayaran tenaga operasional serta operasi dan pemeliharaan peralatan;
  3. Kurang memperhatikan segi perlindungan kualitas lingkungan karena air luruhan hasil dekomposisi sampah (lindi) tidak mengalami pengolahan.

Baca juga

Apa komentar kamu?

Jalan Tapak, Tugurejo, Semarang,
Jawa Tengah, 50151
Jam Pelayanan:
Sen – Jum: 08:00 – 16:00 WIB

Temukan Kami

Hubungi Kami

Copyright © 2025. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang