Mengolah sampah menjadi prioritas besar bagi masyarakat Semarang. Semarang selain terkenal dengan tempat pariwisata, juga dikenal dengan banyaknya perguruan tinggi yang tegak berdiri sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Salah satu Universitas Tertua di Semarang yaitu Universitas Semarang yang diganti nama menjadi Universitas Diponegoro (Undip). Kehadiran para intlektual muda di ibu kota Jawa Tengah ini tentunya memberikan sebuah peluang besar untuk mengolah sampah menjadi poduk keratif.
Mengolah sampah menjadi produk kreatif oleh mahasiwa Semarang merupakan sebuah rasa kepedulian terhadap lingkungan yang dilakukan oleh mahasiswa. Selain itu, pengolahan sampah menjadi produk kreatif akan memberikan motivasi masyarakat untuk ikut serta memanfaatkan sampah. Tentunya, antusiasi masyarakat menajdi nilai tambah dalam perekonomian kota Semarang.
Produk Kreatif Mahasiswa Semarang dari Pengolahan Sampah
Mahasiswa yang kreatif akan mencari cara untuk menghasilkan barang yang tidak dipakai menjadi layak pakai salah satunya sampah. Produk Kreatif Mahasiswa Semarang dari Pengolahan Sampah antara lain:
- Kerajinan Tas Plastik dari Universitas Negeri Semarang
Pemanfaatan limbah plastic menjadi sebuah produk yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah misi utama kerajinan tas plastic. Hal yang melatarbelakangi kerajinan ini adalah banyaknya masyarkat yang menggunakan bahan plastic dan perkembangan industry yang menghasilkan plastic.
Kepedulian mahasiswa akan limbah plastic ini merupakan sebuah wujud kepedulian mereka dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih. Selain itu menggunakan bahan plastic menjadi tas dapat memberikan nilai tambah untuk mengasah kreativitas msayarakat membentuk tas dengan berbagai macam varian.
- Koran mejadi barang pakai dari Universitas Semarang
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa ilmu komunikasi yang bekerja sama dengan karang taruna Jomblang. Desa ini dijadikan sasaran utama para mahasiswa karena banyak warga yang berlangganan Koran, sehingga dengan memanfaatkan Koran bekas tersebut bisa menghasilkna barang siap pakai. Adapun barang yang dihasilkan dari Koran yaitu tatakan guci, mangkok dan lain-lain.
- Produk dari Sampah Rumah Tangga dari Universitas Diponegoro
Kreatifitas ini datang dari mahasiswa public relation yang peduli akan bencana rawan longsor yang menimpa kelurahan Jangli. Tentunya dengan memanfaatkan barang bekas dari rumah tangga selain dapat mengurangi bencana juga dapat meningkatkan perekonomian. Seperti botol bekas yang dijadikan celengan dan berbagai macam produk lainnya.
- Pembangkit Listrik dari Sampah, Universitas Diponegoro
Pembuatan pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga panas dari pembakaran sampah sebagai wujud kepedulaian terhadap lingkungan. Sistem kerja yang dilakukan untuk menghasilkan pembangkit listrik ini yaitu dilakukan dengan pembakaran sampah yang kemudian di konversi menjadi energy listrik. Sedangkan alat yang digunakan yaitu thermo elektik yang menghasilkan listrik apabila ada berbedaan panas pada kedua sisinya.
Dari percobaan yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan teknik elektri dan fisika ini dapat menghasilkan sebuah energy listrik. Tegangan yang didapatkan dari pemenuan tersebut yaitu 5 volt. Dalam proses dari tenaga sampah sehingga dapat menghasilkan tenaga listrik membutuhkan waktu tiga bulan.
Keempat kreativitas mahasiswa Semarang dari sampah memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu mencari inovasi yang dapat memenfaatkan tumpukan sampah. Tentunya menjadi barang yang mempunyai nilai lebih sehingga dapat menigkatkan perekonomian daerah tersebut.
Tentunya kreatifitas yang lebih mengagumkan akan selalu tercipta jika kita sadar tentang alam dan lingungannya. Ini karena dari alam tersebut kita mendapatkan segala hal yang dibutuhkan. Tanpa kreatiftas maka kita hanya akan menjadi masyarakat yang konsumtif tanpa mencoba untuk berfikir dan mengasilkan berbagai barang yang dapat digunakan