gomuslim.com
Kota sehat merupakan cerminan dari kondisi kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk ditempati oleh warganya. Sebutan kota sehat menjadi symbol bagi wilayah yang telah memenuhi kriteria tersebut. Kota yang sehat bukan berarti di kota tersebut tidak ada orang yang sakit. Penilaian kota sehat tidak dilihat dari sedikitnya orang yang sakit, melainkan dari upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan visi.nya menjadi kota yang sehat.
Kota Semarang menjadi salah satu kota yang saat ini berupaya meningkatkan kesejateraan masyarakat serta mewujudkan kota yang aman, bersih, sehat dan nyaman.
Menciptakan lingkungan sehat
Dalam rangka menjadikan Kota Semarang kota sehat, maka selayaknya lingkungan harus dipelihara dengan baik. Lingkungan termasuk air, tumbuhan, tanah, serta udara hendakanya dipelihara dari berbagai macam pencemaran. Pencemaran tersebut disebabkan oleh asap kendaraan, asap dan limbah pembungan pabrik, sampah sembarangan, asap rokok, dan lain sebagainya.
Untuk menjadi kota sehat, pemerintah Kota Semarang harus memenuhi minimal 3 tatanan dari 9 tatanan yang menjadi kriteria penilaian. Sembilan tatanan tersebut meliputi sekto kesehatan dan sector non kesehatan. Tatanan yang menjadi sasaran pengerjaan disesuaikan dengan permasalahan masing-masing daerah. Adapun Sembilan tatanan kota sehat tersebut ialah:
blogspot.com
- Kawasan Pemukiman, Sarana dan prasarana umum
Aspek yang dinilai ialah meliputi kebersihan udara, kualitas air sungai, ketersediaan air bersih, pengolahan sampah, pengelolaan pasar, pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana untuk olahraga dan bermain anak-anak.
- Ketahanan Pangan dan Gizi
Aspek yang dilihat ialah ketersediaan dan kestabilan harga bahan-bahan pokok.
- Kawasan Tertib Lalu Lintas dan Pelayanan Transportasi
- Kawasan Hutan yang Sehat
- Kawasan Industri serta Perkantoran yang Sehat
- Kawasan Pariwisata Sehat
- Kawasan Pertambangan Sehat
- Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri
- Kehidupan Sosial yang Sehat.
Selanjutnya, jika suatu kota dinyatakan lolos dan memenuhi kriteria menjadi kota sehat, maka akan diberi penghargaan “Swasti Saba”. Adapun penghargaan semarang menjadi kota sehat tersebut terbagi menjadi 3 kategori, yakni:
- Penghargaan Padapa, merupakan pemantapan yang sekurang-kurangnya harus memenuhi 4 tatanan.
- Penghargaan Wiwerda, yaitu taraf pembinaan dengan menentukan 3 sampai dengan 5 tatanan
- Penghargaan wistara, yaitu taraf pemngembangan dengan memilih 5 tatatnan.
Untuk mewujudkan kota sehat ada 3 aspek yang harus dipenuhi. Pertama, dimulai dari pemeliharaan kebersihan rumah serta makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kebersihan makanan meliputi pemilihan bahan makanan, cara memasak atau proses pengolahan, penyiapan, dan cara penyimpanan bahan makanan yang belum terpakai aspek yang kedua ialah perihal. A
Aspek yang kedua yaitu mengenai penggunaan pestisida. Pestisida untuk racun hewan harus disimpan di tempat yang aman. Aspek terakhir meliputi pemeliharaan sumber air seperti sumur resapan, WC, tempat sampah, dan kamar mandi.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah kota Semarang untuk menjadi kota sehat adalah sebagai berikut,
- Di tempat-tempat umum disediakan 2 tempat sampah dalam satu kawasan, berfungsi untuk memilah sampah organic dan anorganik.
- Melakukan pemberdayaan masyarakat terkait daur ulang sampah. Ada dua macam sampah yaitu sampah organic dan anorganik. Sampah organic berasal dari makanan, kulit, dan dedaunan dapat diolah menjadi pupuk. Sedangkan sampah anorganik seperti plastic, botol, kertas dapat diolah menjadi barang baru, berupa kerajinan.
- Melakukan penghijauan atau reboisasi di hutan-hutan yang gundul.
- Membuat taman kota atau hutan kota. Adanya taman kota membuat udara yang dihasilkan akans sejuk dan terlihat asri dipandang.
Itulah hal-hal yang perlu dilakukan untuk menuju kota sehat. Mari kita dukung upaya pemerintah kota Semarang mewujudkan kota sehat dengan cara menjaga kelestarian lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya. Sekian dan terima kasih.
