cefixfire.com
Kota Semarang Terima Penghargaan dalam Ajang KALPATARU 2017, pada 19 Juli 2017 Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo memberikan penghargaan Kalpataru terhadap 40 pejuang lingkungan. Kesemuanya merupakan perwakilan dari organisasi masyarakat, mahasiswa pecinta alam, rumah sakit serta perusahaan yang terlibat dalam aksi pelestarian lingkungan.
KALPATARU sendiri berasal dari bahasa sanskerta yang artinya pohon kehidupan. Ajang tersebut diadakan setiap tahun sebagai aprsesiasi bagi para pejuang lingkungan. Anggota KALPATARU yang menerima penghargaan sendiri terbagi ke dalam 4 kategori yaitu sebagai berikut:
- Perintis lingkungan
Merupakan warga setempat yang bukan merupakan pegawai negeri sipil ataupun terikat dengan lembaga formal pemerintahan, yang berhasil menjalankan program untuk menyelamatkan lingkungan.
- Pengabdi lingkungan
Merupakan pekerja lingkungan (petugas kebersihan, penjaga pintu air, dan lain sebagainya) serta para pegawai negeri sipil (PNS) di bidang kelingkungan yang mampu bekerja melebihi tugasnya untuk merawat lingkungan menjadi lebih baik lagi. Penghargaan jenis ini merupakan penghargaan untuk perorangan.
- Penyelamat lingkungan
Adalah kelompok masyarakat baik formal (LSM, lembaga kemasyarakatan dan lain-lain) maupun informal (kelompok tani, karang taruna dan lain-lain) yang berhasil merintis serta menjalankan program kelingkungan. Program yang dijalankan tersebut harus mampu merubah wajah lingkungan menjadi lebih asri dan sehat dari sebelumnya.
- Pembina lingkungan
Penghargaan yang diberikan kepada tokoh masyarakat, dosen, budayawan atau lainnya yang mencetuskan program peduli lingkungan. Yang mana program tersebut mampu merubah wajah lingkungan menjadi lebih baik lagi, serta menjadi penggerak masyarakat dalam pelaksanaan dan keberhasilan program.
Penghargaan KALPATARU di Kota Semarang sendiri diterima oleh perintis lingkungan Gapoktan Ngudi Mulyo, Desa Jetak, Getasan, Kabupaten Semarang dalam bentuk bantuan simbolis. Peran pemerintah kota Semarang sendiri dalam ajang KALPATARU di Semarang 2017 sangatlah penting. Pemerintah mendukung dengan cara mengadakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan anggota masyarakat dalam merawat lingkungannya. Beragam program pengolahan sampah pun dilaksanakan sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah.
Beragam masalah kelingkungan menghampiri kota Semarang belakangan ini. Maslaha terbesar adalah mengenai sampah dan tata kelola kota itu sendiri. Banyak masyarakat yang belum sadar arti penting merawat lingkungan. Lingkungan merupakan aset penting bagi kehidupan, bukan hanya kehidupan masa sekarang namun juga di masa yang akan datang.
merinaw_wordpress.com
Pemerintah juga membentuk SAKA KALPATARU yang terdiri dari anggota pramuka yang berumur 16-25 tahun. Dalam SAKA KALPATARU bentukan pemerintah ada 3 unit yang disingkat menjadi 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sesuai namanya unit tersebut berfungsi dalam komposting, daur ulang serta bank sampah. Adanya saka KALPATARU di kota Semarang ini termasuk efektif dalam mengurangi kerusakan lingkungan. Seperti yang kita tahu, bahwa pemerintah kota Semarang sedang gencar melaksanakan program dan aksi kelingkungan.
Dampak negatif dari lingkungan yang tidak bersih dan tertata banyak sekali efeknya. Mulai dari macam-macam penyakit sampai masalah sosial yang lebih krusial dan semakin sulit ditemukan solusinya bila dibiarkan. Penyakit seperti malaria, demam berdarah, disentri dan lain sebagainya akan semakin merajalela di musim penghujan seperti ini. Belum lagi efek dari aliran parit dan saluran air yang mampet, apa efeknya? Tentu saja banjir musiman seperti sebelum-sebelumnya.
Peran pemerintah penting adanya dalam membangun kesadaran masyarakat. Karena masyarakat itu sendiri hidup dalam lingkungan dan lingkungan sendiri merupakan bagian dari kemasyarakatan. Kedua-duanya merupakan elemen yang tak bisa dipisahkan. Demikian artikel mengenai ajang KALPATARU di Kota semarang. Semoga artikl ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih sudah berkunjung.
