Kamis, 19 November 2020

Konservasi Air Dengan Lubang Resapan Biopori dan Sumur Resapan

Bagikan artikel ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on google

Kota Semarang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri dikarenakan letak topografinya yang memiliki wilayah perbukitan dan dataran rendah, yang tidak dimiliki oleh Ibu kota Provinsi lain di Pulau Jawa. Wilayah Kota Semarang dengan perbukitannya (bagian atas) merupakan wilayah yang memiliki cadangan air bersih yang memadai untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Semarang, sedangkan pada wilayah dataran rendah yang sebagian besar merupakan wilayah pesisir merupakan pusat perekonomian kota.  Wilayah perbukitan sebagai penyimpan dan penyedia sumberdaya air bersih di Kota Semarang, saat ini mulai berkembang menjadi pusat kegiatan perekonomian bagi Kota Semarang. Hal ini menyebabkan pada saat terjadi hujan, air hujan hanya lewat dan tidak dapat meresap kedalam tanah (run off) yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya genangan/ banjir pada wilayah dataran rendah Kota Semarang. Sebaran risiko kejadian banjir di Kota Semarang hampir terjadi secara merata pada wilayah dataran rendah.

Pera Resiko Banjir di Kota Semarang

Sumber : BPBD Kota Semarnag, 2018

Wilayah yang memiliki risiko terjadi genangan /banjir adalah Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Genuk. Kondisi tersebut dapat meningkat kejadiannya dengan dampak perubahan iklim, dimana curah hujan waktunya lebih singkat dengan intensitas hujan yang lebih tinggi.  

Untuk meminimalisir kejadian genangan/ banjir di dataran rendah dan meningkatkan konservasi air  untuk terjaminnya ketersediaan air bersih di Kota Semarang, maka  Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang sejak beberapa tahun terakhir telah melakukan Kegiatan Konservasi Sumberdaya Air melalui Pekerjaan Pembuatan Lubang Biopori dan Sumur Resapan di wilayah di Kota Semarang.

APAKAH LUBANG RESAPAN BIOPORI DAN SUMUR RESAPAN ITU ?

Sumur Resapan adalah lubang yang dibuat untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah dan atau lapisan batuan pembawa air.

Peta Lokasi Sumur Resapan

Lubang Resapan Biopori adalah lubang yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) ke dalam tanah, dengan diameter 10 – 25 cm dan kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang Resapan Biopori ini dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos dengan cara diisi dengan sampah organik seperti daun daunan, yang hasilnya dapat dipanen setelah beberapa minggu.

Peta Lokasi Lubang Resapan Biopori

Tabel Lokasi Pembuatan Lubang Resapa Biopori Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang 2020

KELURAHANLOKASIVOLUMESATUAN
WonolopoEmbung Wonolopo dan RW 03 100 Lubang
 SMA Negeri 13 Semarang100 Lubang
 JatisariLingkungan SDN Jatisari100 Lubang
 PodorejoLingk RW 03100 Lubang
 Lingk. Kantor Kelurahan  Lubang
 CepokoLingkungan RW 01 100 Lubang
Srondol KulonKantor Kel. Srondol Kulon100 Lubang
 Lingkungan RW 10  
Srondol WetanLingkungan Kel. Srondol Wetan150 Lubang
Sambiroto Lingkungan RW 8 dan RW 06100 Lubang
 PurwoyosoLingkungan RW 10 / PURWOKELING 100 Lubang
 SekaranLingkungan RW 02 50 Lubang
 Lingkungan RW 03 50 Lubang
Nongkosawit Lingkungan Kelurahan dan RW 03100 Lubang
TugurejoTaman Keanekaragaman Hayati DLH Kota Semarang40 Lubang
Pedalangan Lingkungan RW 03100 Lubang
Gedawang Lingkungan RT 05 RW 0950Lubang
Kel. Mangunharjo Kec. TembalangSMP Negeri 33 Semarang20Lubang
 Jumlah1.360Lubang
Sumber : DLH Kota Semarang, 2020

Lubang Biopori

Sumur Resapan

Baca juga

1 Komentar

  • Titik Udjianti
    Minggu, 6 November 2022

    Saya sedih rumah saya banjir, di Sugiopranoto no 86, apakah dirumah saya bisa saya buat biopori dan sumur resapan? Setelah saya melihat lokasi sumur resapan rata-rata di Semarang atas

Apa komentar kamu?

Jalan Tapak, Tugurejo, Semarang,
Jawa Tengah, 50151
Jam Pelayanan:
Sen – Jum: 08:00 – 16:00 WIB

Temukan Kami

Hubungi Kami

Copyright © 2024. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang