Kamis, 19 November 2020

0

Keunggulan Popok Sabut Kelapa Dibanding Popok Biasa

Bagikan artikel ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on google

Source: www.antaranews.com

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), yakni Intan Kusliyana, Farah Dinda Pramestya dan Muhammad Takdir Aidil Fitri berhasil membuat popok dari sabut kelapa. Menurut klaim mereka, popok ini menggunakan sabut kelapa karena memiliki zat selulosa yang mampu menyerap zat cair, misalnya urin, sehingga daya serap dari popok ini 20 persen lebih tinggi dibandingkan popok biasa dan lebih efektif dalam meminimalisir angka kejadian penyakit ruam (Diapers Rash) pada bayi.

Popok yang diberi merk “Diapers” ini, menurut Intan Kusliyana, menggunakan sabtu kelapa sebagai bahan, selain mampu menyerap lebih baik, juga disebabkan banyaknya limbah sabut kelapa di Indonesia yang mencapai sekitar 1,7 ton per tahun. Menjadikan popok ini sebagai alternatif yang baik untuk mengurangi limbah sabut kelapa. Untuk membuat popok dari sabut kelapa, dimulai dengan mencari sabut kelapanya terlebih dahulu, ditimbang beratnya, kemudian gunakan alkohol untuk mensterilkan dari bakteri dan jamur. Setelah itu, dilakukan pengeringan menggunakan oven selama 15 menit dengan suhu 19 derajat celcius, lalu dilakukan proses pengujian.

“Agar tidak bersentuhan langsung pada kulit, maka serbuk ditaruh di bawah kapas dan bertujuan untuk penyerapan yang lebih cepat,” ujar Intan.

Source: www.photo.sindonews.com

Menurutnya, penelitian mereka masih pada tahap daya serap air, dengan pengujian penyerapan dan volume jenuh. Nantinya akan dilanjutkan dengan uji iritabilitas, yaitu uji coba apakah popok ini mengakibatkan iritasi bagi bayi atau tidak apabila bersentuhan dengan kulitnya.

Tim ini membutuhkan waktu setidaknya satu bulan untuk melakukan penelitian ini. Intan menjelaskan, “Diapers akan mengembangkan bagaimana tidak iritasi pada kulit. Kedua bagaimana menghindari zat-zat kimia dan dapat digunakan masyarakat serta ekonomis.”

Siti Mardiyah, selaku dosen pembimbing tim itu, mengungkapkan bahwa kekurangan dari produk “Diapers” ini adalah belum adanya pengemasan yang menarik sehingga dapat dijual ke pasaran.

Pada pengembangan selanjutnya sudah disiapkan dari sisi desain dan formulasi, yang sebelumnya 20 persen dari popok biasa dapat ditingkatkan. Kemudian mengenai aspek kapas yang ada didalamnya, mereka berharap sebagian besar dari sabut kelapa dapat mengurangi ongkos produksi. Mereka juga berharap untuk lebih memanfaatkan kearifan lokal dalam pengembangannya.

 

 

Sumber: https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/18/07/20/pc614g284-mahasiswa-ums-kembangkan-popok-dari-sabut-kepala

https://www.antaranews.com/berita/728538/mahasiswa-ciptakan-popok-dari-sabut-kelapa-ini-keunggulannya

Baca juga

Apa komentar kamu?

Jalan Tapak, Tugurejo, Semarang,
Jawa Tengah, 50151
Jam Pelayanan:
Sen – Jum: 08:00 – 16:00 WIB

Temukan Kami

Hubungi Kami

Copyright © 2024. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang