Indonesia berencana untuk memajukan diri dengan meluncurkan program baru berupa digitalisasi bidang pertanian. Secara garis besar, program ini membantu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani-petani Indonesia dan mewujudkan kedaulatan pangan negeri. Digitalisasi sistem pertanian merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo untuk kesejahteraan pertanian.
Menggandeng Telkomsel, pemerintah mengembangkan aplikasi yang berbasis digital seputar pertanian. Aplikasi ini berguna bagi para petani untuk mengakses layanan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada empat masa tanam (pra tanam, tanam, pasca panen, dan panen.
“Aplikasi ini dinamai LogTan yang isinya berupa data-data petani, luas lahan, rencana tanam dan identifikasi lainnya. Data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai analitik, mengetahui korelasi cuaca dengan rencana tanam, ketepatan kebutuhan pupuk, sensor tanah, pemupukan otomatis, hingga akurasi prediksi panen” Ujar David selaku Direktur Digital and Strategic Portofolio Telkom.
Terdapat pula layanan berupa distribusi pupuk, penyediaan benih hingga pendampingan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PT Pupuk Indonesia (Persero). Sedangkan pasca panen, petani dapat mengakses layanan penjualan hasil tani dan distribusi hasil tani yang difasilitasi oleh PT Pupuk Indonesia pangan, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Perum Bulog dan PT Pegadaian (Persero).
Kementrian BUMN pun mengaku akan membangun kantor perwakilan di Sembilan kabupaten untuk melatih petani dalam pemahaman mengenai metode pertanian modern, memfasilitasi distribusi langsung pupuk dan kelengkapan pertanian, serta penjualan ke Badan Urusan Logistik (BULOG). Jika semakin banyak data yang terkumpul maka akan semakin mudah pula dalam memprediksi hasil panen di masa yang akan datang.
Selain mempermudah segala akses data dan kemungkinan panen, program digitalisasi bidang pertanian ini diciptakan untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan petani-petani daerah serta membantu kestabilan ketersediaan pangan dalam negeri.