Rumput Vetiver atau lebih populer dengan julukan akar wangi ternyata memiliki fungsi yang baik dalam mencegah terjadinya erosi tanah. Memiliki akar yang kuat dan tebal membuat rumput vetiver tumbuh mencapai kedalaman hampir 5 meter. Nantinya akar itulah yang akan menahan tanah dari ancaman banjir akibat curah hujan yang tinggi. Selain itu rumput vetiver pun dikenal memiliki aroma yang harum sehingga memperoleh nama lain yaitu akar wangi. Karna keunggulannya tersebut, DLH adakan kegiatan menanam rumput vetiver bersama di sekolah-sekolah.
Kegiatan menanam rumput vetiver oleh dinas lingkungan hidup ini diadakan di beberapa sekolah dari jenjang SD dan SMP. DLH tentunya memiliki harapan agar lingkungan tanah di sekolah-sekolah ini dapat membaik sehingga tanah menjadi lebih subur, asri dan terhindar dari erosi. Dan yang menjadi sasaran pertama adalah halaman SD Negeri Pakintelan 2 Kecamatan Gunung Pati menjadi sasaran pertama DLH. Sebelumnya, rumput-rumput liar yang ada dibersihkan dan diganti dengan tanaman rumput Vetiver. Penanaman ini dilakukan oleh beberapa orang tanpa melibatkan siswa-siswinya.
Berikutnya adalah SD Negeri Sukorejo 3 yang ada di Kecamatan Gunung Pati. Berbeda dengan lokasi sebelumnya, penanaman rumput Vertiver oleh Dinas Lingkungan Hidup dilakukan di area tanah yang berbatu dan terlihat gersang. Karna memang pada dasarnya rumput vertiver ini mampu bertahan hidup di berbagai jenis tanah. Demikian tentunya diharapkan penanaman rumput vertiver ini akan membuat tanah tidak kering dan lingkungan menjadi semakin hijau.
Tidak berhenti disitu, kegiatan menanam rumput Vertiver oleh Dinas Lingkungan Hidup berlanjur ke salah satu Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kelurahan Manyaran, Semarang Barat yaitu SMP Negeri 19. Medan tanah yang akan ditanami tanaman akar wangi ini memiliki tingkat kemiringan yang cukup menantang. Namun demikian, pihak DLH tetap bahu membahu mengerjakan lahan di sekolah tersebut. Alhasil rumput Vervitiver berhasil tertanam rapi di halaman SMP N 19 Manyaran.
Terakhir adalah SD Negeri Ngaliyan 4. Halaman sekolah yang cukup luas serta hijau tidak menjadi alasan DLH membatalkan program penanaman rumput Vertiver di sekolah ini. Tidak menghilangkan rumput-rumput hijau yang sudah ada sebelumhya, akhirnya tanaman akar wangi ini bisa tertanam dengan baik. Dengan adanya penanaman ini diharapkan tanah di halaman SD Negeri 4 Ngaliyan ini menjadi lebih subur.
Tidak hanya membantu proses penanaman, DLH juga menyediakan bibit dan kebutuhan bercocok tanam rumput Vertiver lainnya seperti ajir bambu dan pupuk kandang. Tujuan DLH adakan kegiatan menanam rumput Vetiver bersama di sekolah-sekolah ini tidak lain dan tidak bukan adalah demi menjaga lingkungan hidup terutama yang ada di area belajar anak-anak kota Semarang.