Kamis, 19 November 2020

0

Cerita Panda Cai Tao-Hu Chun dikarantina di Taman Safari Indonesia

Bagikan artikel ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on google

Badan Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian akan memantau panda Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) asal Negeri Tirai Bambu yang baru tiba di Indonesia selama sebulan untuk proses karantina di Taman Safari Indonesia (TSI) 1 Bogor.

“Iya dokter hewan dari Taman Safari Indonesia yang melakukannya dan kita ikut memantau selama masa karantina di TSI Bogor. Ada tim yang memang disipakan untuk karantina kedua panda ini,” kata Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian Mulyanto di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis.

Karantina panda Cai Tao yang berbobot 128 kilogram (kg) dan Hu Chun yang berbobot 113 kg ini, menurut Mulyanto, memang tidak dilakukan di bandara seperti satwa-satwa lainnya, tetapi langsung dilakukan di Rumah Panda Indonesia yang disiapkan TSI 1 Bogor:

Menurut Mulyanto, tim karantina setidaknya tiga hari sekali dalam satu bulan ke depan akan mendatangi TSI 1 Bogor.

Namun demikian ia mengatakan lamanya waktu karantina juga bisa berubah, tidak musti satu bulan. Bisa lebih lama sangat tergantung dengan kondisi fisik maupun psikis satwa endemik yang menjadi lambang satwa dari Negeri Tiongkok ini.

“Karantina pada dasarnya untuk mencari tahu kondisi satwa tersebut, mungkin saja panda jadi anoreksia atau tidak nafsu makan, atau mencret. Itu harus diantispasi,” ujar dia.

image-antaranews.com

Panda Cai Tao dan Hu Chun oleh pihak Taman Safari Indonesia telah disiapkan fasilitas Rumah Panda Indonesia yang berada di ketinggian 1.800 mdpl, di sebuah lingkungan alami terpadu yang meniru habitat alami panda raksasa di Tiongkok.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang menyambut langsung kedatangan sepasang panda di Terminal Kargo Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta bersama perwakilan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok mengatakan Pemerintah menunjuk TSI untuk menjalankan peminjaman pengembangbiakan (breeding loan) ini karena percaya lembaga konservasi ini mampu melakukannya.

“TSI sebelumnya juga mampu mengembangbiakkan Komodo, kita percaya juga mampu mengembangbiakkan panda,” ujar dia.

Menurut dia, TSI sudah sangat baik mempersiapkan rumah bagi dua panda yang sama-sama lahir pada 2010 ini, dengan areal kurang lebih 1.300 meter persegi ditambah 10 hektare (ha) kebun bambu dengan 20 spesies sebagai pakan panda sejak 2014.

 

Sumber artikel: http://www.antaranews.com/berita/655200/panda-cai-tao-hu-chun-dikarantina-di-tsi

Baca juga

Hari Lahir Pancasila

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, Hari Lahir Pancasila diperingati setiap

PROKLIM – Program Kampung Iklim

Program Kampung Iklim (PROKLIM) adalah sebuah appresiasi terhadap kegiatan masyarakat dalam melakukan

Apa komentar kamu?

Jalan Tapak, Tugurejo, Semarang,
Jawa Tengah, 50151
Jam Pelayanan:
Sen – Jum: 08:00 – 16:00 WIB

Temukan Kami

Hubungi Kami

Copyright © 2024. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang