Kamis, 19 November 2020

BIOPORI: Solusi Konservasi Tanah Yang Memiliki Segudang Manfaat

Bagikan artikel ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on google

Pernahkan kalian mendengar istilah biopori? Biopori adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan lebang resapan. Lubang resapan biopori adalah lubang yang berbentuk tegak lurus. Biasanya lubang biopori berdiameter sekitar 10 hingga 30 cm dan juga tidak mempunyai permukaan tanah air dangkal.

Fungsi dari lubang biopori ini adalah untuk menimbun limbah organik. Pengisian lubang bipori dengan sampah organik ini bertujuan untuk memberi makan makhluk hidup yang ada di tanah. Misalnya cacing, hewan kecil di dalam tanah, bahkan juga akar tumbuhan.

Jadi, selain bisa menjadi sarana pembuangan sampah organik, lubang biopori ini juga sebagai tempat penyimpan makanan bagi makhluk hidup.

Manfaat Biopori

Pembuatan lubang biopori tentunya juga dimaksudkan agar manusia mendapat manfaat, tidak hanya makhluk hidup di dalam tanah saja. Jika kalian penasaran, mari simak penjelasan berikut ini tentang manfaat bipori bagi manusia dan lingkungan.

  1. Pengurangan Sampah Organik

Dengan adanya lubang biopori, kita dapat mengurangi sampah organik di sekitar kita. Sampah organik yang berada di dalam rumah kita bisa langsung kita buang ke TPA. TPA ialah tempat pembuangan akhir di mana lubang biopori bisa menjadi salah satunya. Tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi sampah organic saja, biopori juga memberikan edukasi. Bagi masyarakat, pembuatan lubang biopori membantu mereka dalam membedakan sampah organic dan anorganik.

  1. Penyuburan Tanah

Dengan adanya limbah organic di satu lubang, maka tanah di lubang tersebut akan menjadi lebih subur. Hal itu dikarenakan adanya proses biologis yang mengubah sampah-sampah organic menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos yang terbentuk inilah yang kemudian menjadikan tanah semakin subur. Jadi, tidak perlu lagi mencari pupuk kimiawi karena dengan pembuatan biopori, kita bisa menyediakan pupuk tanpa biaya.

  1. Pencegahan Banjir

Banyak sekali daerah yang mudah terkena banjir belakangan ini. Tidak hanya di kota, bahkan juga di pedesaan. Banyak hal yang mneyebabkan terjadinya banjir, salah satunya adalah sistem drainase yang buruk. Kekurangan daya serap air ke tanah menyebabkan sistem drainase yang buruk di daerah padat penduduk.  Jika kalian membuat lubang biopori, hal ini akan membantu mencegah banjir. Air yang mengalir akan langsung masuk ke dalam tanah. Dengan bantuan lubang biopori ini, kalian bisa membantu mencegah terjadinya banjir.

  1. Penyeimbang Kadar Air dalam Tanah

Ketika penghuni tanah, seperti cacing, kita bisa membantu menyeimbangkan kadar air di dalam tanah. Cacing yang memakan sampah organic akan membuat terowongan-terowongan kecil. Terowongan ini yang akan membantu untuk menyerap air ke dalam tanah. Kadar airpun akan meningkat dan juga meningkatkan bidang resapan air hingga 40 kali lipat.

Cara Membuat Biopori

Dengan penjelasan berbagai manfaat di atas, lubang biopori sangat menjajikan banyak manfaat. Apakah kamu tertarik untuk mecoba membuatnya?

Silahkan ikuti langkah di bawah ini untuk membuat lubang biopori.

Persiapkan Alat dan Bahan

Hal yang pertama kamu harus lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Siapkanlah :

  • Bor
  • Pipa PVC dan penutup
  • Sampah organik
  • Air
Langkah pembuatan :
  1. Tentukan lokasi pembuatan lubang biopori
  2. Jika sudah menemukan tempat, siramlah dengan air untuk membuatnya lebih lunak.
  3. Gunakan bor tanah untuk melubangi tanah. Buatlah lubang tegak lurus.
  4. Lubangi tanah dengan kedalaman 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
  5. Lapisi dengan pipa PVC dengan ukuran yang sama dengan lubang biopori.
  6. Isilah dengan sampah organik.
  7. Tutup lubang biopori dengan kawat besi atau pipa PVC.

Nah, bagaimana? Apa kalian berminat untuk membuat lubang biopori? Caranya sangat mudah dan kita juga bisa mendapatkan segudang manfaat.

Lubang biopori ini bisa digalakan di daerah perkotaan yang padat penduduk sehingga bisa membantu untuk mengurangi risiko banjir.

Baca juga

2 Komentar

  • […] Harta agua ha pasado bajo el puente de Indonesia, y mientras tanto en occidente, muchos Gobiernos continúan centrándose en construir tecnología costosa, abriéndose muy tímidamente a incorporar soluciones más sostenibles y de bajo impacto ecológico en las políticas públicas para prevenir los desastres de inundación. Al otro lado del mundo, el Dr. Kamir señala que “Se ha demostrado que LRB es capaz de reducir las inundaciones», motivo más que suficiente para que los organismos públicos hayan abrazado y promovido esta idea. […]

  • Senin, 19 Juni 2023

    terimakasih atas ilmunya yang di berikan sangat bermanfaat sekali

Apa komentar kamu?

Jalan Tapak, Tugurejo, Semarang,
Jawa Tengah, 50151
Jam Pelayanan:
Sen – Jum: 08:00 – 16:00 WIB

Temukan Kami

Hubungi Kami

Copyright © 2024. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang