Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah merupakan salah satu kota yang padat penduduk dan tak pernah sepi dari kehidupan orang-orang di dalamnya, baik asli maupun pendatang.
Kota dengan tingkat kriminalitas yang lumayan tinggi ini menyimpan potensi kerusakan lingkungan yang besar pula akibat adanya sampah.
Semua kota memang memiliki potensi untuk tercemar oleh sampah.
Namun, sekelas ibu kota provinsi seperti Semarang, akan baik agaknya bila memiliki tata kelola yang baik terhadap sampah.
Berikut adalah dampak yang akan diperoleh Kota Semarang akibat sampah dan pengelolaan yang kurang baik terhadapnya.
1. Banjir
Banjir memang menjadi langganan Kota Semarang, terutama di sepanjang jalan genuk atau jalan raya depan Unissula Semarang.
Jalan tersebut merupakan jalan utama yang banyak dilalui kendaraan kecil maupun kendaraan besar yang hendak menyebrang ke kota lain via Semarang.
Banjir yang terjadi pun memakan waktu yang lama untuk surut.
Itu adalah efek dari luapan parit dan kurang adanya sistem drainase di seputaran jalan tersebut.
Tak jarang, pengemudi motor dikagetkan dengan adanya lubang tak kasat mata ditengah-tengah kebanjiran tersebut.
Banyak pula pengemudi motor yang basah sepatunya akibat terendam banjir tersebut.
Debit banjir cukup tinggi kira-kira se-betis kaki orang dewasa.
2. Macet
Akibat dari sampah selanjutnya adalah timbulnya macet.
Macet ini ada efek dari banjir yang terjadi di Kota Semarang.
Para pengendara dituntut agar lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya karena jalan tertutup oleh air.
Ada saja pengendara yang terjerembab lubang tak kasat mata di jalan.
3. Penyakit
Beberapa penyakit akan muncul akibat dari adanya sampah.
Ketidakbersihan lingkungan mendatangkan macam-macam bibit penyakit.
Penyakit yang muncul akibat lingkungan yang tidak sehat adalah sebagai berikut :
- Disentri
Penyakit ini menyerang usus besar, reaksi yang didapat adalah diare parah. Ada pula yang disertai darah ketika BAB. Penyakit disentri terjadi karena makanan yang dikonsumsi manusia terkontaminasi bakteri yang ada pada feses itu sendiri.
- TBC (Tuberculosis)
Penyakit TBC menyerang paru-paru, usus dan kelenjar betah bening, penyebabnya adalah bakteri micobacterium tuberculosa.
- Malaria dan Demam Berdarah
Penyakit yang sangat populer kala musim hujan tiba. Namun efek yang diberikan sangat berbahaya, bisa menyebabkan kematian bila penanganan terlambat dan tidak tepat..
- Tifus
Penyakit yang memiliki gejala demam tinggi sama dengan demam berdarah ini menyerang usus halus. Makanan yang tidak bersih dalam penyajiannya menjadi salah satu sebab. Selain itu, lingkungan yang tidak bersih adalah merupakan faktor utama.
4. Alam Tak Seimbang
Dengan adanya sampah yang menghambat laju air pada sebuah parit, organisme yang hidup di dalamnya akan menjadi tidak seimbang.
Ikan-ikan menjadi mati dan lain sebagainya.
Oleh karenanya penting adanya untuk selalu memperhatikan kelayakan lingkungan hidup kita sampai ke sendi-sendi terkecilnya.
Karena semuanya adalah saling kait-terkait.
5. Menurunnya Hasil Panen
Tidak hanya masyarakat di kota yang terkena dampak dari pencemaran lingkungan, namun para petani di desa juga terkena imbasnya.
Dengan kualitas air yang buruk maka akan menurunkan daya panen petani.
Nutrisi yang didapatkan tanaman berkurang akibat terhambat oleh sampah.
Kesimpulan
Ternyata banyak sekali efek yang ditimbulkan oleh sampah ini ya, mari sayangi lingkungan kita.
Berlakulah adil pada lingkungan, sebab kita hidup dalam lingkungan dan lingkunganlah yang menghidupi kita.
Jangan sampai aset hidup kita paling berharga menjadi rusak oleh tangan kita sendiri.