Kamis, 19 November 2020

4 Upaya Menyelamatkan Hutan Mangrove Paling Efisien

Bagikan artikel ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on google

Upaya menyelamatkan hutan mangrove – Mangrove atau bakau sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama di sekitar pantai. Tanpa hutan bakau akan mudah sekali terjadi abrasi sehingga tanah di sekitar pantai menjadi terkikis. Jika hal tersebut sudah terjadi maka berbahaya bagi warga atau rumah di sekitar pantai sebab rumahnya bisa terkena dampak gelombang laut. Pelestarian hutan bakau sering dilakukan oleh pemerintah baik dari Departemen Kehutanan, Kelautan dan perikanan maupun oleh pemerintah daerah setempat. Agar hutan bakau tidak mengalami kerusakan, dibutuhkan tindakan pelestarian dan juga penyelamatan. Tidak hanya pemerintah saja yang melakukannya namun warga dan masyarakat di Indonesia pun harus turut andil dalam upaya menyelamatkan hutan mangrove. Berikut ini adalah upaya penyelamatan yang bisa dilakukan:

Upaya menyelamatkan hutan mangrove

Image-Riautrust.com

Mengadakan Bibit

Untuk bisa menyelamatkan hutang mangrove sebaiknya mengadakan penanaman bibit. Hal itu dikarenakan bibit yang ditanam di hutan mangrove tersebut langsung diambil dari alam atau mengandalkan pohon induk dari mangrove tersebut. Saat ini belum ada orang yang menanam bibit pohon mangrove tersebut. Jika terus mengandalkan bibit dari alam nantinya bibit tersebut bisa menjadi langka sehingga pengadaan dan penanaman bibit ini sangat membantu sekali untuk bisa melestarikan hutan mangrove.

Memperhatikan Kesehatan Bibit

Bibit adalah salah satu upaya menyelamatkan hutan mangrove yang terpenting, hal itu dikarenakan tanpa bibit maka kelestarian hutan mangrove tersebut tidak bisa bertahan dengan lama. Selain itu kesehatan bibitnya pun harus diperhatikan dengan baik. Tidak semua bibit memiliki kualitas yang bagus sehingga hanya bibit yang berkualitaslah yang bisa ditanam. Untuk melihat seberapa bagus kualitas bibit mangrove tersebut bisa dilihat dari batang, cabang, daun maupun akarnya. Bibit yang sehat juga tidak mengalami kecacatan atau terkena hama tanaman.

Reboisasi

Setelah bibit diseleksi maupun diperiksa bisa dilakukan upaya reboisasi atau penanaman kembali hutan bakau yang telah rusak. Masyarakat pun harus terlibat dengan upaya reboisasi ini sebab yang akan mendapatkan manfaat dari reboisasi hutan mangrove adalah masyarakat tersebut.

Pengaturan Tata Ruang

Cara untuk menyelamatkan hutan bakau selanjutnya adalah dengan mengatur kembali atau menata pesisir pantai, wilayah pemukiman penduduk dan juga vegetasi. Nantinya jika sudah bisa dilakukan penataan ruang justru hutan mangrove tersebut bisa dijadikan sebagai wisata pantai. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh wisatawan ekowisata adalah dengan menanam pohon bakau di pesisir pantai. Semakin banyak wisatawan yang datang maka semakin banyak pohon bakau yang bisa ditanam. Salah satu contohnya adalah hutan mangrove yang ada di Kulon Progo Yogyakarta. Reboisasi yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah setempat membuat hutan bakau tumbuh subur. Karena keindahan wisatanya justru hutan bakau tersebut kini dijadikan sebagai ekowisata Kulon Progo yang begitu potensial.

Upaya menyelamatkan hutan mangrove

Image-tempo.co

Demikianlah beberapa upaya menyelamatkan hutan mangrove yang bisa dilakukan, semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga

1 Komentar

Apa komentar kamu?

Jalan Tapak, Tugurejo, Semarang,
Jawa Tengah, 50151
Jam Pelayanan:
Sen – Jum: 08:00 – 16:00 WIB

Temukan Kami

Hubungi Kami

Copyright © 2024. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang