Tim juri ASEAN berkunjung ke Semarang memberikan kesempatan bagi ibu kota Jawa Tengah untuk masuk nominasi kota bersih di ASEAN.
Tentunya ini merupakan kesempatan emas bagi Semarang yang masih termasuk baru dalam mengembangkan kotanya dalam bidang pariwisata.
Ada enam kota di Indonesia yang akan berkompetisi dengan Semarang yakni Malang, Surabaya, Solo, Buleleng, Bandung, dan Banyuwangi di ASEAN Clean Tourist City atau Kota Wisata Bersih se-ASEAN.
Semarang, Kota paling bersih di Asia Tenggara yaitu kota bebas limbah dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Tentunya hal ini bertujuan agar memberikan panduan kepada anggota ASEAN untuk melakukan gebrakan pariwasata di setiap negara.
Standar yang dimakud yaitu untuk memberikan tolak ukur se-ASEAN dalam mengaplikasikan pelayanan dan kelengkapan faslitas wisata termasuk melakukan peningkatan mutu dan jumlah wisatawan, serta kondisi masyarakat lokal terhadap pelancong luar ataupun dalam negeri.
Berikut 3 modal Kota Semarang mewakili kota bersih di Asean.
Tiga Modal Kota Semarang Mewakili Kota Bersih di ASEAN
Ada beberapa hal menarik yang harus diketahui penyebab Kota Semarang dapat mewakili Indonesia menjadi salah satu kota terbersih di Indonesia 2017.
Tentunya setiap kota di Indonesia memiliki beberapa keunggulan, namun bagi kota Lumpia ini ada tiga modal sehingga bisa mewakili Indonesia menjadi kota bersih di ASEAN, antara lain:
1. Penghargaan Adipura
Penghargaan ini merupakan pengargaan bagi kota di Indonesia yang mendapatkan keberhasilan dalam kebersihan lingungan erta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Penghargaan Adipura ini diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Dalam penghargaan Adipura 2017, Kota Semarang mendapatkan penghargaan selama enam kali berturut-turut.
Ada beberapa hal yang menjadi panutan bagi kota dan negara lain, mulai dari penataan kawasan kumuh menjadi objek wisata, hingga penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Paling membanggakan pengelolaan sampah di TPA Jatibarang menjadi kerajinan tangan, kompos, dan energi listrik yang kemudian mendapatkan bantunan dana hibah dari kerajaan Denmark.
Tentunya wajar ketika Kota Semarang menjadi salah satu kota bersih di ASEAN.
2. Peringkat ke-5 Indeks Pariwisata Indonesia
Indeks ini mengacu pada Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) dan sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
Dengan ketentuan skor indeks daya saing pariwisata di 505 kabupaten/kota, ada beberapa kota yang menjadi peringkat pariwisata, yang pertama Denpasar (3,81), dilanjut Surabaya (3,74), disusul Batam (3,73), kemudian Sleman (3,72), dan Kota Semarang (3,59).
Kota Semarnag memberikan wisata yang sangat menggiurkan, mulai dari keindahan alam, peninggalan sejarah, dan tempat edukasi.
3. Meraih Swastisaba Wiwerda Kota Sehat
Modal utama yang ketiga alasan kenapa Kota Semarang masuk nominasi wisata bersih se ASEAN mewakili Indonesia, adalah karena meraih Swastisaba Wiwerda kota sehat.
Penghargaan ini merupakan penghargaan bagi kabupaten/kota yang dapat menyelenggarakan kota sehat 2017 untuk pengolahan dan pembinaan.
Dilansir dari tribunnews.com, ada sembilan tatanan dalam penilaian tim Kementrian Kesehatan antara lain, mulai dari kota sampai desa serta kelayakan hidup masyarakat dalam menuju masyrakat mandiri.
Program pemerintah dalam menunjang kegiatan tersebut antara lain RPJMD, SICENTIK, Tematik menuju desa sehat, serta Ambulans dalam pealyanan masyarakat.
Ketiga hal tersebut memberikan nilai lebih yang sangat menguntungkan bagi Kota Semarang. Walaupun masih di anggap kota baru dalam mempromosikan bidang pariwisatanya, Kota Semarang dapat tampil beda dengan penghargaan bergengsi yang telah dicapai.