Cara mengelola bank sampah dengan benar – Persoalan sampah di Indonesia ini menjadi masalah pelik yang belum terpecahkan sampai sekarang, hal tersebut ditandai dengan banyaknya sampah yang menggunung di titik tertentu Indonesia. Sampah tersebut akan menjadi permasalahan di Indonesia jika pengelolaan sampah belum baik dan benar. Jika di setiap daerah sudah memiliki bank sampah tentunya produksi sampah menjadi lebih terkendali karena bank tersebut akan mengelola sampah dengan baik dan benar. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk setiap daerah mendirikan bank sampah. Bagi yang ingin mendirikan bank sampah di daerahnya, simak cara mengelola bank sampah dengan benar berikut ini:
Buku Administrasi
Pengelola bank sampah harus memiliki buku administrasi yang lengkap. Buku yang harus dimiliki tersebut adalah buku tabungan khusus untuk anggota, daftar anggota, buku induk besar keuangan bank sampah, buku rekapan penyetoran anggota dan yang terakhir adalah buku yang berisi daftar hadir anggota yang menyetorkan sampah.
Pemilihan Petugas
Awalnya dibutuhkan beberapa petugas saja, namun ketika jumlah sampah semakin banyak barulah pekerja bisa ditambah lagi. Setiap petugas sampah memiliki tugasnya masing-masing. Dalam bank sampah terdapat petugas yang bekerja menimbang sampah, petugas yang mencatat berat sampah yang disetorkan anggota, pengelola tabungan yang mencatat hasil setoran, dan yang terakhir adalah petugas yang melakukan negosiasi terhadap pengepul sampah kemudian menerima uang dari pengepul.
Mengumpulkan Sampah dengan Prosedur yang Benar
Cara mengelola bank sampah dengan benar yang paling penting adalah proses pengumpulan sampah. Jika pengumpulan sampah tidak terjadwal dengan baik maka bank sampah tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Proses penyetoran sampah ini bisa dijadwalkan selama seminggu atau bisa dua minggu sekali. Saat menyetorkan sampah, ada beberapa proses yang harus dilakukan yaitu berikut ini:
Daftar Hadir
Setiap anggota yang akan menyetorkan sampah wajib mengisi daftar hadir yang menjadi tanda bahwa anggota tersebut telah menyetorkan sampahnya. Setelah anggota sudah mengisi daftar hadir, anggota tersebut harus memperlihatkan sampah yang disetorkannya kepada petugas bank sampah tersebut.
Memilah Sampah
Jika anggota yang menyetorkan sampahnya belum memilah sampah tersebut petugas harus memilah sampahnya sesuai dengan jenis sampah tersebut. Misalnya saja mencampurkan sampah plastik dengan plastik lainnya. Sebaiknya petugas juga memberikan instruksi kepada anggota sebelum disetorkan ke bank sampah harus dipilah terlebih dahulu.
Penimbangan
Sampah yang disetorkan harus ditimbang oleh petugas sesuai dengan jenisnya. Hal ini berguna untuk menghitung berat sampah berdasarkan jenisnya dengan akurat sebab harganya pun berbeda. Setelah ditimbang hasilnya akan dicatat oleh petugas di dalam catatan kecil kemudian diserahkan kepada anggota.
Tabungan
Anggota yang sudah mendapatkan catatan harus menyetorkannya pada petugas khusus tabungan. Pencatatannya di dalam buku induk bank sampah.
Dijual ke Pengepul
Sampah yang sudah disetorkan oleh anggota akan dimasukkan ke dalam wadah besar barulah kemudian jika sudah banyak akan diambil oleh pengepul untuk dijadikan sebagai berbagai macam barang daur ulang sampah yang menarik dan unik.
Demikianlah beberapa cara mengelola bank sampah dengan benar yang patut untuk diperhatikan, semoga informasi ini bermanfaat.
11 Komentar
Baik sekali, mohon info modal awal dari pengelolaan bank sampah dan bagaimana agar bank sampah maju.
Saya ingin membuat bank sampah di desa saya ,apa yang harus saya lakukan pertama kali untuk memulai nya.
Karna sebelumnya belum ada satupun di daerah saya ,dan sampah slalu menumpuk di berbagai tempat,dan sangat kecel sekali perhatian terhadap lingkungan menjadi faktor utama
Khusus desa gedung karya jitu,
Kalo anda mau ,dan berkeinginan mem huat komunitas bank sampah Desa lebih biak solusinya juga tidak tergantung pengepul ada solusi yg bijak dan sangat baik.kedepanya
Sangat menarik informasinya. Terimakasih ya
semoga bermanfaat
Saya rasa ini terlalu rumit ,namun demikian kami tetap mencari solusi,keterlibatan pemerintah harus nya lebih epektif katakan saja saya sudah memulai membuka bank sampah namun di samping keinginan dan kecintaan kita terhadap lingkungan ini ada biaya besar ,contah alat untuk pres botol saja di kisaran 40-60jt pada hal alat ini termasuk modal utama agar sampah bisa di kelola agar tidak memakan tempat ,dan bisa menghasilkan ekonomi ideal,lalu apakah ini ada solusi,tank inponya
Apakah DLH kota semarang punya Starter Kit untuk pendirian bank sampah? atau contoh2 template yg disebutkan diatas, sehingga bisa disadur/dicontoh bagi masyarakat yg akan mendirikan maupun yang sedang menjalankan Bank Sampah.
Terima kasih
Apakah DLH kota semarang punya Starter Kit untuk pendirian bank sampah? atau contoh2 template yg disebutkan diatas, sehingga bisa disadur/dicontoh bagi masyarakat yg akan mendirikan maupun yang sedang menjalankan Bank Sampah..
Terima kasih
Saya ingin membuka outlet bank sampah berbasis aplikasi di rumah saya,bisa di berikan pencerahan bagaimana prosesnya
Sampah organik seperti kopi dan mie di masukin ke botol.akuq ukuran 1.5l
Bagus sekali..artikel ttg pengelolaan bank sampah…kita mmg sdh ada bank sampah hanya saja tatacara pengelolaanya msh perlu penyempurnaan…ini mmg bth komitmen dan kerjasama..utk mewujudkan bank sampah yg ideal…
Terima kasih…